Globalisasi merupakan sesuatu yang tidak terhindarkan lagi di zaman modern ini. Secara literal berasal dari kata global (globe = bola dunia; global = mendunia). Berdasarkan akar katanya tersebut, dapat diartikan globalisasi sebagai proses dimana berbagai peristiwa, keputusan dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu dan masyarakat di belahan dunia yang lain (A.G. Mc.Grew, 1992). Pada era modern harus diakui bahwa peradaban manusia telah memasuki tahapan baru, yaitu dengan revolusi komunikasi.
Ekonomi sebagai Penggerak Globalisasi
Saat ini tidak ada satu negara-pun yang tidak melakukan hubungan ekonomi dengan negara lain, baik berupa hubungan dagang maupun kerja sama ekonomi lainya.
Mengapa bisa semua negara ikut dalam arus globalisasi? Alasan yang paling utama adalah mempercepat pertumbuhan ekonomi. Melalui adanya globalisasi ekonomi, kegiatan perekonomian antar-negara dengan cepat merambah ke negara-negara lain. Para investor dengan bebas dapat menentukan negara tempat tujuan investasinya. Para produsen juga dengan mudah menentukan negara yang dijadikan pasar sasarannya tanpa hambatan sehingga produk-produk mereka akan mudah di ditemukan di mana saja. Negara-negara yang sedang berkembang sekalipun dengan mudah mendapatkan negara yang bisa menjadi donor dana maupun infrastruktur pembangunan nya.
Politik sebagai Penggerak Globalisasi
Globalisasi harus diakui berpotensi untuk mengubah banyak aspek kehidupan, dari sistem ketatanegaraan, hubungan berkeluarga, mekanisme berpolitik, bentuk komunikasi dan interaksi sosial. Karena politik diawali dengan berjalan seiring dengan perubahan sosial, politikus, dan organisasi politik perlu sekali mencermati dampak dan pengaruh globalisasi terhadap kehidupan berpolitik.
Salah satu contoh yang paling nyata berkembang dalam globalisasi adalah meningkatnya kesadaran akan semangat demokrasi. Partisipasi politik merupakan salah satu semangat cerminan semangat ini. Meningkatnya partisipasi politik diiringi oleh perjuangan masyarakat untuk menentang semua batasan yang dapat mengekang partisipasi politik. Ini sulit dicapai jika tak ada globalisasi yang memungkinkan masyarakat lokal melihat bagaimana kehidupan berdemokrasi di negara lain. Ketika mereka melihat bahwa sistem demokrasi di negara lain lebih menjamin adanya kehidupan berpolitik yang lebih demokratis, akan muncul keinginan masyarakat untuk menikmati keadaan yang sama sehingga adopsi sistem demokrasi yang lebih terbuka, transparan dan bertanggung jawab pun terjadi.
Berikut adalah dampak positif dari pengaruh globalisasi terhadap politik:
a. Kerjasama dalam bidang politik seperti studi banding dengan negara luar lebih mudah.
b. Kebijakan politik yang sukses akan diapresiasi oleh negara lain.
c. Berita-berita politik negara lain lebih mudah diakses melalui media asing.
d. Pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis.
Dampak negatif dari pengaruh globalisasi terdahap politik:
a. Campur tangan asing terhadap politik dalam negeri semakin mudah.
b. Politik dalam negeri selalu diawasi perjalanannya oleh luar.
c. Banyak tokoh-tokoh politik yang terkena kasus korupsi, bebas kabur keluar negeri.
d. Globalisasi politik selalu mewujudkan kepentingan para pelaku yang menjalankannya.
e. Kebijakan politik yang merugikan negara akan dimanfaatkan negara lain.
Budaya sebagai Penggerak Globalisasi
Perkembangan yang terjadi saat ini membawa perubahan keanekaragaman budaya yang bersifat pluralisme dan multikulturalisme. Globalisasi sendiri berperan sebagai gejala tersebarnya nilai-nilai dan budaya tertentu ke seluruh dunia sehingga menjadi budaya dunia atau world culture. Namun, perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada awal ke-20 seiring dengan berkembangnya teknologi komunikasi. Penggunaan media dalam melakukan interaksi dan menggantikan kontak fisik sebagai sarana utama komunikasi antarbangsa. Adanya perubahaan tersebut menjadikan komunikasi antarbangsa lebih mudah dilakukan, hal ini menyebabkan semakin cepatnya perkembangan globalisasi kebudayaan.
Adanya globalisasi cenderung membuat masyarakat dengan mudah menerima hal-hal yang berasal dari kebudayaan barat. Padahal, tidak semua hal yang berasal dari barat adalah hal yang sesuai dengan nilai-nilai kita miliki. Kita sendiri dapat melihat perilaku yang dilakukan oleh masyarakat sebagai dampak dari adanya globalisasi berikut ini:
a. Makanan.
Adanya globalisasi membuat kita mengenal berbagai makanan yang berasal dari luar negeri, seperti makanan Jepang, McDonald, dan Kentucky Fried Chicken yang memiliki lebih dari 7,750 restoran di 58 negara.
b. Gaya berpakaian.
Pakaian kita sehari-hari umumnya memperlihatkan adanya pengaruh barat, seperti T-shirt dan jeans. Kita juga sering melihat orang yang menggunakan produk pakaian dari perancang asing.
c. Pekerjaan.
Adanya globalisasi menuntut tiap negara memiliki SDM yang dinamis dan menguasai banyak hal. Seperti yang terjadi sekarang, seorang pekerja akan lebih mudah diterima bekerja jika dirinya memiliki kemampuan khusus.
d. Musik dan hiburan.
Hiburan yang berasal dari luar negeri seperti jazz dan disko telah menyebar ke banyak negara, penggemarnya pun banyak. Begitu juga halnya dengan film-film asing hampir ada di setiap bioskop di Indonesia yang kita tonton tiap harinya. Adanya tempat hiburan seperti Disneyland selain di Amerika seperti di Jepang, Paris, ataupun Hongkong adalah bukti nyata globalisasi telah terjadi.
e. Bahasa.
Bahasa Inggris dianggap sebagai bahasa internasional yang harus dikuasai setiap orang agar dapat berhubungan dengan bangsa lain.
Anthony Giddens mengemukakan dampak sosial budaya secara mendalam sebagai berikut:
a. Meningkatnya individualisme.
Di era globalisasi ini, kesempatan individu untuk mengatur dan menentukan yang baik bagi dirinya sendiri sangat terbuka lebar. Di bawah kondisi globalisasi, kita dihadapkan pada apa yang disebut individualisme baru di mana orang secara aktif dan bebas membentuk diri mereka sendiri dan menentukan identitas mereka sendiri. Tradisi dan nilai-nilai masyarakat perlahan-lahan ditinggalkan begitu seorang bergaul dan berinteraksi dengan tantangan global. Norma-norma masyarakat yang sebelumnya menjadi pedoman bagi seseorang bertindak perlahan-lahan berubah menjadi longgar. Misalnya seorang anak tukang jahit tidak akan otomatis menjadi tukang jahit, melainkan bisa memilih beragam pekerjaan lain untuk masa depannya. Globalisasi memaksa orang hidup dengan cara yang lebih terbuka. Ini berarti bahwa kita terus-menerus menjawab dan menyesuaikan diri dengan lingkungan yang selalu berubah.
b. Pola kerja
Globalisasi membawa perubahan yang mendalam dalam dunia kerja. Pola perdagangan internasional yang baru dan kecenderungan ke arah ekonomi berbasis pengetahuan mempunyai dampak yang luar biasa besar bagi pola kerja. Perdagangan global dan berbagai bentuk teknologi baru berdampak besar bagi pabrik-pabrik tradisional. Pekerja-pekerja tanpa keterampilan, yang semula ditampung di industri-industri tradisional akan tersingkir. Mereka akan digantikan oleh pekerja-pekerja yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan industri modern.
Akibat mudahnya transportasi dan migrasi lintas negara, banyak tenaga kerja yang memilih keluar dari negara asal untuk mencari penghidupan yang lebih baik. Hal ini bisa menjadi ancaman bagi negara asal, karena mengurangi sumber daya manusia dan sumber devisa. Bagi negara tujuan, hal ini juga dapat mengancam, karena memperketat persaingan tenaga kerja.
c. Kebudayaan pop
Karena globalisasi, citra(image), gagasan, dan gaya hidup baru menyebar dengan cepat ke seluruh pelosok dunia. Perdagangan, teknologi informasi baru, dan migrasi global telah memberi kontribusi besar bagi menyebaran citra, gagasan, dan gaya hidup baru tersebut melintasi batas-batas negara.
Banyak orang percaya bahwa kita sekarang hidup dalam suatu tatanan informasi tunggal, yaitu sebuah jaringan global yang bisa diakses secara cepat dalam jumlah banyak. Globalisasi memiliki konsekuensi-konsekuensi lain bagi dunia secara keseluruhan. Salah satunya adalah homogenitas atau kesamaan yang lebih besar dalam produk-produk yang dijual dan dibeli diseluruh dunia.